AMALKU, KEKASIHKU
Aku pernah berfikir, bahwa setiap
manusia pasti ingin memiliki seorang kekasih. Kekasih yang akan terus
bersamanya, sehidup semati, dalam suka maupun duka tak akan terpisahkan.
Sekarang, aku memilih amal sholeh sebagai kekasihku. Karena ternyata hanya amal
sholeh-lah yang akan terus menemaniku, bersamaku, bahkan menemaniku dalam
kuburku, kemudian amal sholehku pula lah yang menemaniku menghadap Allah.
Aku pernah berfikir, setiap manusia
pastilah punya goresan masalah dengan manusia lain, sehingga wajar jika manusia
memiliki musuh masing-masing. Kini aku memilih menjadikan setan sebagai musuh
utamaku, sehingga aku lebih memilih melepaskan kebencian, dendam, rasa sakit hati,
dan permusuhanku dengan manusia lain.
Aku pernah selalu kagum pada
manusia yang cerdas, dan manusia yang berhasil dalam karir, atau kehidupan
duniawinya. Sekarang aku mengganti kriteria kekagumanku ketika aku menyadari
bahwa manusia hebat dimata Allah, adalah hanya manusia yang bertaqwa. Manusia yang
sanggup taat kepada aturan main Allah dlm menjalankan hidup dan kehidupannya.
Dulu aku akan marah dan merasa
harga diriku dijatuhkan, ketika orang lain berlaku zhalim padaku,
menggunjingkan aku, menyakiti aku dengan kalimat-kalimat sindiran yang
disengaja untuk menyakitiku. Sekarang aku memilih untuk bersyukur dan berterima
kasih, ketika meyakini bahwa akan ada transfer pahala dari mereka untukku jika
aku mampu bersabar… Dan aku memilih tidak lagi harus khawatir, karena harga
diri manusia hanyalah akan jatuh dimataNya, ketika dia rela menggadaikan
dirinya untuk mengikuti hasutan setan.
Dulu aku yakin, dengan hanya khatam
Al Qur’an berkali-kali maka jiwaku akan tercerahkan. Kini aku memilih untuk
mengerti dan memaknai artinya dengan menggunakan akalku, dengan mengaktifkan
qolbuku dan mengamalkannya dalam keseharianku, maka pencerahan itu baru bisa
aku dapatkan.
Ketika aku harus memilih…bantu aku
Yaa Rabb, untuk selalu memilih yang benar dimataMu..
Tulisan tersebut serupa dengan apa
yang disampaikan oleh Imam Syafi’i ~ rahimahullah,
“Sesungguhnya saya memperhatikan
anak Adam, setiap mereka itu dicintai, mereka terikat oleh cinta orang yang
mencintainya, dan sebagian orang yang dicintainya itu ditemani oleh kekasihnya
sampai kepada masa sakit diambang kematiannya. Sebagian lagi ditemani oleh sang
kekasih sampai ke pintu kubur, kemudian semuanya kembali dan meninggalkannya
sendirian.
Tidak seorang pun yang
mendampinginya di alam kubur. Maka aku pun berfikir dan berkata “sebaik-baik
orang yang dicintai seseorang adalah yang ikut menemaninya ke dalam kubur,
mendampingi serta memberi manfaat kepadanya di alam kubur.
Maka tidak satupun yang bisa
melakukan itu selain amal sholeh, maka akhirnya aku menjadikan amal Sholeh
sebagai kekasih sejatiku, supaya nanti dia menjadi penerang di kubur saya
kelak, mendampingi serta tidak meninggalkan saya sendirian”
Begitupula Imam Ahmad dalam
kitabnya Al-Musnad menyebutkan bahwa Al-Bara’ ibn ‘Azib menyampaikan sabda
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang seorang hamba yang beriman
telah meninggal dunia dan menghadap ke akhirat,
Ruhnya kemudian dikembalikan ke
bumi, lalu datanglah dua orang malaikat yang kemudian mendudukkannya, Mereka
lantas bertanya kepadanya, “Siapakah Tuhan Anda ?” Ia menjawab, “Tuhanku adalah
Allah .”
Kedua malaikat itu bertanya lagi, “Apakah agama Anda?” Ia menjawab, “Agamaku adalah Islam.”
Kedua malaikat itu bertanya lagi, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada Anda?”
Jawabnya, “Beliau adalah (Muhammad) Rasulullah.” Malaikat itu bertanya, “Dari mana Anda tahu ?” Ia menjawab, “Aku telah membaca Kitab Allah. Aku mengimani dan membenarkannya.”
Kedua malaikat itu bertanya lagi, “Apakah agama Anda?” Ia menjawab, “Agamaku adalah Islam.”
Kedua malaikat itu bertanya lagi, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada Anda?”
Jawabnya, “Beliau adalah (Muhammad) Rasulullah.” Malaikat itu bertanya, “Dari mana Anda tahu ?” Ia menjawab, “Aku telah membaca Kitab Allah. Aku mengimani dan membenarkannya.”
Lalu terdengarlah sebuah panggilan dari langit, “Jika memang hamba-Ku ini benar, maka hamparkanlah untuknya (permadani) dari surga, berilah ia pakaian dari surga, dan bukakanlah untuknya pintu yang menuju surga.” Kemudian ruh orang yang beriman dikembalikan ke jasadnya beserta bau wamgi-wangiannya, lalu diluaskan kuburannya sejauh mata memandang. Selanjutnya datanglah seorang laki-laki tampan yang berpakaian bagus dan berbau harum. Ia berkata, “Berbahagialah dengan segala yang membahagiakan Anda. Ini adalah hari kebahagiaan Anda yang telah Allah janjikan.” Orang beriman tersebut bertanya, “Siapakah engkau? Wajahmu tampan sekali.” Ia menjawab, “Aku adalah amal saleh Anda.”
Dari hadits di atas dapat diketahui
bahwa bentuk seorang laki-laki tampan yang berpakaian bagus dan berbau harum
yang mengatakan dirinya “Aku adalah amal saleh Anda” adalah bentuk ruh muslim
yang meraih maqom disisiNya.
Firman Allah ta’ala yang artinya,
“Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya”. ( QS Maryam [19]:76 )
“Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya”. ( QS Maryam [19]:76 )
Hatim -rohimahulloh-
mengatakan: “Aku telah memperhatikan semua makhluk, kudapati setiap orang
memiliki kekasih, tapi jika sampai ke kuburnya, kekasih itu pun
meninggalkannya.
Oleh karena itu, aku jadikan kekasihku adalah amal-amal baikku, agar dia di alam kubur bersamaku”.
Oleh karena itu, aku jadikan kekasihku adalah amal-amal baikku, agar dia di alam kubur bersamaku”.
.
Tak Ada Satupun Pencuri Yang Mampu Menggapainya
Tak Ada Seekor Rayap-Pun Yang Mampu Menggerogotinya
Caranya ?
"Dengan Sedekah Jariyah - Dengan Wakaf Tunai"
Wakaf adalah amalan abadi, yang ditahan pokok hartanya, dan dimanfaatkan secara luas oleh mereka yang paling membutuhkan. Wakaf adalah filantropi Islam tertinggi, yang menjadikan mu dermawan terbaik.
.
Tapi, banyak yang masih berpikir kalau wakaf hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah tua, dan menjadi peninggalan mereka sebelum dipanggil oleh Allah Ta'ala. Padahal, kalau bisa menunaikan sekarang, kenapa harus menunggu menjadi tua?
Wakaf menjadi amalan yang super fleksibel! Karena bisa dilakukan kapanpun, dimanapun, dan berapapun jumlahnya. Semua harta terbaik yang kamu miliki pun bisa dimanfaatkan untuk menjadi wakaf terbaik mu.
.
Selagi muda dan sehat, yuk tunaikan wakaf terbaik mu. Ajak teman-teman mu yang lain untuk wakaf juga ya sahabat!
.
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna)
sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang
kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Ali Imran: 92)
.
🍀➡❤SESUNGGUHNYA KEMATIAN TIDAK MENGENAL UMUR
JUGA TIDAK BISA DIMUNDURKAN ATAU DIMAJUKAN WALAU SEDETIKPUN JUGA.
JUGA TIDAK BISA DIMUNDURKAN ATAU DIMAJUKAN WALAU SEDETIKPUN JUGA.
.
AYO ...
Persiapkan Bekal di akherat nanti dengan umur kedua / dengan bekas tangan /
dengan sedekah jariyah / dengan sebutan orang setelah kita mati
.
🍀➡❤UMUR KEDUA ANDA MUNGKIN SAJA DI SINI
Mulailah
berfikir untuk merencanakan umur yang kedua. Membangun karya yang bisa
bermanfaat bagi umat ketika kita sudah tiada.
.
.
Jika tidak bisa membuat karya besar seperti para ulama, kita punya
kesempatan Wakaf / Sedekah Jariyah untuk merencanakan usia kedua...
.
.
Amal Jariyah adalah sebuah amalan yang pahalanya akan terus
menerus mengalir hingga hari kiamat, walaupun orang yang melakukan amalan
tersebut sudah meninggal dunia.
.
Hadis tentang amal jariyah yang popular dari Abu Hurairah
menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila anak Adam (manusia)
meninggal dunia, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga
macam perbuatan, yaitu amal jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang
mendoakannya" (Hadis Riwayat Muslim).
Selain dari ketiga jenis perbuatan di atas, ada lagi beberapa
macam perbuatan yang tergolong dalam amal jariyah.
.
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda maksudnya,
"Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan
pahala setelah orang yang melakukannya meninggal dunia ialah ilmu yang
disebarluaskannya, anak soleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab
keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibina, rumah yang dibina untuk
penginapan orang yang sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk
kepentingan orang ramai, dan harta yang disedekahkannya "(Hadits Riwaya
Ibnu Majah)
.
KAMI SEDIAKAN LADANG BERAMAL PAHALA JARIYAH,
Insyaa Allah
Kesempatan emas memiliki Sedekah jariyah
menyelesaikan pembangunan Al Muttaqin - Medio Raya - Trans Barelang - Batam
(Kepri - Indonesia) – masih panjang perjuangan masjid ini untuk sampai kata
finish. Tabungan akherat bapak/ibu untuk menyegerakan penyelesaian masjid ini
sangat kami tunggu dan syukuri. Manakala berkenan dan siap jangan lupa mengucap
Bismillah lalu mengirimkan
💸🕌💘
💸🕌💘
💸🕌💘 Konfirmasi
donasi / sedekah jariyah pembangunan Masjid Al Muttaqin Medio Raya:
Bpk. Ust. M. IsmuTorik Hp. +6281377744845
Bpk. M. Ali Syahbana Hp. +6285264433733
Bpk. Suyitno Hp +6285264261744
Bpk. Susanto Hp +6281372686788
Bpk. M. Ali Syahbana Hp. +6285264433733
Bpk. Suyitno Hp +6285264261744
Bpk. Susanto Hp +6281372686788
Bpk. Nanang Hp +6287894168434 / +6281371090660
Bpk. Hendro Susilo Hp +6285103112061
Bpk. Kadi Hp +6281372345674
Bpk. Hendro Susilo Hp +6285103112061
Bpk. Kadi Hp +6281372345674
Bpk. Heri Rusyanto +6281277700813
Tidak ada komentar:
Posting Komentar