Minggu, 20 Maret 2011

AMALKU - KEKASIHKU


AMALKU, KEKASIHKU

Aku pernah berfikir, bahwa setiap manusia pasti ingin memiliki seorang kekasih. Kekasih yang akan terus bersamanya, sehidup semati, dalam suka maupun duka tak akan terpisahkan. Sekarang, aku memilih amal sholeh sebagai kekasihku. Karena ternyata hanya amal sholeh-lah yang akan terus menemaniku, bersamaku, bahkan menemaniku dalam kuburku, kemudian amal sholehku pula lah yang menemaniku menghadap Allah.

Aku pernah berfikir, setiap manusia pastilah punya goresan masalah dengan manusia lain, sehingga wajar jika manusia memiliki musuh masing-masing. Kini aku memilih menjadikan setan sebagai musuh utamaku, sehingga aku lebih memilih melepaskan kebencian, dendam, rasa sakit hati, dan permusuhanku dengan manusia lain.

Aku pernah selalu kagum pada manusia yang cerdas, dan manusia yang berhasil dalam karir, atau kehidupan duniawinya. Sekarang aku mengganti kriteria kekagumanku ketika aku menyadari bahwa manusia hebat dimata Allah, adalah hanya manusia yang bertaqwa. Manusia yang sanggup taat kepada aturan main Allah dlm menjalankan hidup dan kehidupannya.

Dulu aku akan marah dan merasa harga diriku dijatuhkan, ketika orang lain berlaku zhalim padaku, menggunjingkan aku, menyakiti aku dengan kalimat-kalimat sindiran yang disengaja untuk menyakitiku. Sekarang aku memilih untuk bersyukur dan berterima kasih, ketika meyakini bahwa akan ada transfer pahala dari mereka untukku jika aku mampu bersabar… Dan aku memilih tidak lagi harus khawatir, karena harga diri manusia hanyalah akan jatuh dimataNya, ketika dia rela menggadaikan dirinya untuk mengikuti hasutan setan.

Dulu aku yakin, dengan hanya khatam Al Qur’an berkali-kali maka jiwaku akan tercerahkan. Kini aku memilih untuk mengerti dan memaknai artinya dengan menggunakan akalku, dengan mengaktifkan qolbuku dan mengamalkannya dalam keseharianku, maka pencerahan itu baru bisa aku dapatkan.

Ketika aku harus memilih…bantu aku Yaa Rabb, untuk selalu memilih yang benar dimataMu..

Tulisan tersebut serupa dengan apa yang disampaikan oleh Imam Syafi’i ~ rahimahullah,
“Sesungguhnya saya memperhatikan anak Adam, setiap mereka itu dicintai, mereka terikat oleh cinta orang yang mencintainya, dan sebagian orang yang dicintainya itu ditemani oleh kekasihnya sampai kepada masa sakit diambang kematiannya. Sebagian lagi ditemani oleh sang kekasih sampai ke pintu kubur, kemudian semuanya kembali dan meninggalkannya sendirian.

Tidak seorang pun yang mendampinginya di alam kubur. Maka aku pun berfikir dan berkata “sebaik-baik orang yang dicintai seseorang adalah yang ikut menemaninya ke dalam kubur, mendampingi serta memberi manfaat kepadanya di alam kubur.
Maka tidak satupun yang bisa melakukan itu selain amal sholeh, maka akhirnya aku menjadikan amal Sholeh sebagai kekasih sejatiku, supaya nanti dia menjadi penerang di kubur saya kelak, mendampingi serta tidak meninggalkan saya sendirian”

Begitupula Imam Ahmad dalam kitabnya Al-Musnad menyebutkan bahwa Al-Bara’ ibn ‘Azib menyampaikan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang  seorang hamba yang beriman telah meninggal dunia dan menghadap ke akhirat,
Ruhnya kemudian dikembalikan ke bumi, lalu datanglah dua orang malaikat yang kemudian mendudukkannya, Mereka lantas bertanya kepadanya, “Siapakah Tuhan Anda ?” Ia menjawab, “Tuhanku adalah Allah .”
Kedua malaikat itu bertanya lagi, “Apakah agama Anda?” Ia menjawab, “Agamaku adalah Islam.”
Kedua malaikat itu bertanya lagi, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada Anda?”
Jawabnya, “Beliau adalah (Muhammad) Rasulullah.” Malaikat itu bertanya, “Dari mana Anda tahu ?” Ia menjawab, “Aku telah membaca Kitab Allah. Aku mengimani dan membenarkannya.”

Lalu terdengarlah sebuah panggilan dari langit, “Jika memang hamba-Ku ini benar, maka hamparkanlah untuknya (permadani) dari surga, berilah ia pakaian dari surga, dan bukakanlah untuknya pintu yang menuju surga.” Kemudian ruh orang yang beriman dikembalikan ke jasadnya beserta bau wamgi-wangiannya, lalu diluaskan kuburannya sejauh mata memandang. Selanjutnya datanglah seorang laki-laki tampan yang berpakaian bagus dan berbau harum. Ia berkata, “Berbahagialah dengan segala yang membahagiakan Anda. Ini adalah hari kebahagiaan Anda yang telah Allah janjikan.” Orang beriman tersebut bertanya, “Siapakah engkau? Wajahmu tampan sekali.” Ia menjawab, “Aku adalah amal saleh Anda.”

Dari hadits di atas dapat diketahui bahwa bentuk seorang laki-laki tampan yang berpakaian bagus dan berbau harum yang mengatakan dirinya “Aku adalah amal saleh Anda” adalah bentuk ruh muslim yang meraih maqom disisiNya.

Firman Allah ta’ala yang artinya,
Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya”. ( QS Maryam [19]:76 )

Hatim -rohimahulloh- mengatakan: “Aku telah memperhatikan semua makhluk, kudapati setiap orang memiliki kekasih, tapi jika sampai ke kuburnya, kekasih itu pun meninggalkannya.

Oleh karena itu, aku jadikan kekasihku adalah amal-amal baikku, agar dia di alam kubur bersamaku”.
.






Simpanlah Hartamu Dilangit
Tak Ada Satupun Pencuri Yang Mampu Menggapainya
Tak Ada Seekor Rayap-Pun Yang Mampu Menggerogotinya
Caranya ?
"Dengan Sedekah Jariyah - Dengan Wakaf Tunai"

Kalau kamu bisa wakaf tunai sekarang, kenapa harus nunggu ketika sudah tua?
Wakaf adalah amalan abadi, yang ditahan pokok hartanya, dan dimanfaatkan secara luas oleh mereka yang paling membutuhkan. Wakaf adalah filantropi Islam tertinggi, yang menjadikan mu dermawan terbaik.
.
Tapi, banyak yang masih berpikir kalau wakaf hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah tua, dan menjadi peninggalan mereka sebelum dipanggil oleh Allah Ta'ala. Padahal, kalau bisa menunaikan sekarang, kenapa harus menunggu menjadi tua?
Wakaf menjadi amalan yang super fleksibel! Karena bisa dilakukan kapanpun, dimanapun, dan berapapun jumlahnya. Semua harta terbaik yang kamu miliki pun bisa dimanfaatkan untuk menjadi wakaf terbaik mu.
.
Selagi muda dan sehat, yuk tunaikan wakaf terbaik mu. Ajak teman-teman mu yang lain untuk wakaf juga ya sahabat!
.

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Ali Imran: 92)
  

.
🍀SESUNGGUHNYA KEMATIAN TIDAK MENGENAL UMUR
JUGA TIDAK BISA DIMUNDURKAN ATAU DIMAJUKAN WALAU SEDETIKPUN JUGA.
.
AYO ... Persiapkan Bekal di akherat nanti dengan umur kedua / dengan bekas tangan / dengan sedekah jariyah / dengan sebutan orang setelah kita mati
.
🍀UMUR KEDUA ANDA MUNGKIN SAJA DI SINI
Mulailah berfikir untuk merencanakan umur yang kedua. Membangun karya yang bisa bermanfaat bagi umat ketika kita sudah tiada.
.
Jika tidak bisa membuat karya besar seperti para ulama, kita punya kesempatan Wakaf / Sedekah Jariyah untuk merencanakan usia kedua...
.
Amal Jariyah adalah sebuah amalan yang pahalanya akan terus menerus mengalir hingga hari kiamat, walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah meninggal dunia.
.
Hadis tentang amal jariyah yang popular dari Abu Hurairah menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu amal jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakannya" (Hadis Riwayat Muslim).
Selain dari ketiga jenis perbuatan di atas, ada lagi beberapa macam perbuatan yang tergolong dalam amal jariyah.
.
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda maksudnya,
"Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang melakukannya meninggal dunia ialah ilmu yang disebarluaskannya, anak soleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibina, rumah yang dibina untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang ramai, dan harta yang disedekahkannya "(Hadits Riwaya Ibnu Majah)


.
KAMI SEDIAKAN LADANG BERAMAL PAHALA JARIYAH, Insyaa Allah

Kesempatan emas memiliki Sedekah jariyah menyelesaikan pembangunan Al Muttaqin - Medio Raya - Trans Barelang - Batam (Kepri - Indonesia) – masih panjang perjuangan masjid ini untuk sampai kata finish. Tabungan akherat bapak/ibu untuk menyegerakan penyelesaian masjid ini sangat kami tunggu dan syukuri. Manakala berkenan dan siap jangan lupa mengucap Bismillah lalu mengirimkan Donasi Amal Jariyah Via transfer


💸🕌💘 NoRek. 4110015187 Bank Muamalat an. MESJID AL MUTTAQIN

atau

💸🕌💘 NoRek. 7106418181 Bank Syariah Mandiri an. YYS AL MUTTAQIN MEDIO RAYA

💸🕌💘 Konfirmasi donasi / sedekah jariyah pembangunan Masjid Al Muttaqin Medio Raya:

Bpk. Ust. M. IsmuTorik Hp. +6281377744845
Bpk. M. Ali Syahbana Hp. +6285264433733
Bpk. Suyitno Hp +6285264261744
Bpk. Susanto Hp +6281372686788
Bpk. Nanang Hp +6287894168434 / +6281371090660
Bpk. Hendro Susilo Hp +6285103112061
Bpk. Kadi Hp +6281372345674
Bpk. Heri Rusyanto +6281277700813















Tidak ada komentar:

Posting Komentar