Tingkat keterkiriman Anda adalah persentase email-email yang Anda kirim ke list Anda yang sesungguhnya masuk ke inbox email mereka. Dengan segala macam filter spam canggih saat ini, jadi nampaknya semakin sulit untuk mengirim email-email ke para pelanggan Anda (terutama saat mengirim email promo).
Mengingat itu, ada beberapa cara Anda dapat mencegah menulis email-email "spammy" dan meningkatkan angka keterkiriman Anda :
- Hindari kata-kata seperti seks, narkoba, Viagra, raup uang online, MLM, dan raup uang cepat. Kata-kata ini telah ditetapkan sebagai spam oleh kebanyakan filter spam. Jadi jika Anda benar-benar harus menggunakan istilah "make money online", pastikan memotongnya dengan suatu tanda baca misalnya Make m'oney online.
- Tingkat keterkiriman adalah satu hal, tetapi jika Anda menulis judul spammy yang berhasil melewati filter spam, orang-orang tidak akan membukanya jika ia terlihat terlalu mencurigakan. Hindari judul seperti: "BUKA SEKARANG DAN HASILKAN 50.000.000 LANGSUNG!". Ingat, selalu perlakukan pelanggan Anda dengan hormat dan jangan terlalu membesarkan hal-hal dalam judul Anda.
- Jual keras (hardsell) versus jual halus (softsell). Hardsell selalu punya faktor spammy itu. Menjual keras pada dasarnya menjejalkan tawaran-tawaran ke tenggorokan orang-orang. Tapi pernahkah Anda dengar jual lunak? Menjual lunak lebih ke arah memahami kebutuhan pelanggan Anda, memaparkan manfaat-manfaatnya secara halus dan bagaimana produk Anda dapat membantu mereka, dan terakhir dengan ramah menyarankan solusi untuk kebutuhan mereka.
- Beberapa email. Tidak ada yang suka diberitahu hal yang sama berulang-ulang, tapi kadang ini perlu kalau-kalau orang-orang tidak sempat membaca email pertama Anda atau ia entah bagaimana masuk di folder spam. Satu cara adalah menulis judul seperti "Pengingat halus ..." atau "Pengingat hormat ..." untuk memberitahu mereka bahwa Anda mengirim email kedua karena Anda peduli. Apakah mereka ingin membukanya atau tidak itu lain cerita.
Intinya, berbaik-baiklah, dan hormati pelanggan Anda. Perlakukan mereka selayaknya manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar