“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain” -- “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri”
Senin, 21 Februari 2011
OTOKRITIK : MELIHAT BATAM DARI SISI KIRI
OTOKRITIK : MELIHAT BATAM DARI SISI KIRI
Kota Batam, kalau dilihat dari sisi kanan memberi Gambaran tentang sebuah Kota metropolitan yang canggih, lokomotif pembangunan Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan. disamping itu juga Batam tempat berkumpulnya para pelaku Industri asaing yang invest di Kota Batam. di jalan2 anda bisa saja ketemu dgn manusia dari segala suku bangsa dunia. Jalan raya yang kualitas kelas satu, bandara kelas dunia dan jangan lupa.. pusat entertainment yang wah dan eksotik.
Namun kalau kita melihat batam dari sisi kiri, maka batam yang kita lihat adalah sekumpuan masalah-masalah sosial yang akut antara lain :
1. Sektor Industri Investasi asing yang kurang mendukung sektor UKM dan Koperasi. Dari hasil pengamatan dilapangan, bahwa hubungan antara industri investasi asing dengan sektor UKM ternyata tidak signifikan. Hal ini ditandai dengan begitu kecilnya direct spending budget Industri investasi asing terhadap produk-produk UKM. Kita tidak usah bermuluk-muluk bahwa industri investasi asing akan memakai bahan baku lokal yang di tawarkan sektor UKM, karena mungkin saja sektor UKM tidak mampu menyediakannya. Tetapi kita berharap bahwa sektor pendukung (supporting) untuk kegiatan industri investasi asing dapat dipasok oleh sektor UKM yang nota bene merupakan kegiatan yang digeluti oleh mayoritas rakyat. Namun lagi-lagi tidak terdapat hubungan signifikan, karena kebanyakan industri investasi asing memenuhi kebutuhan akan bahan pendukung industri nya (supporting) dari negara asal masing-masing investor atau dari negara tertentu. Jenis barang/jasa pendukung ini dapat berbentuk kertas, valet, pembungkus, pengikat, karton, tukang kebun, tukang servis, montir dan lain-lain.
Jika proses antara industri investasi asing dan sektor UKM cukup signifikan, maka dapat dikatakan bahwa industri investasi asing mempunyai multifflier effect terhadap sektor UKM. Mengutip Sritua Arief, bahwa upah buruh yang di terima dari perusahaan yang dipakai untuk belanja konsumsi kebutuhan pokok seperti makan, minum dan sandang sehingga pedagang makanan dan minuman di sekitar pabrik terbantu, bukan merupakan proses multifflier effect yang dimaksudkan dalam ilmu ekonomi.
2. Terjadinya proses kegiatan ekonomi rente dalam perdagangan. Kegiatan perdagangan yang semakin maju mendorong sektor lainnya sepeti property dan perbankan berkembang. Hal ini ditandai dengan menjamurnya rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan), mall, dan bangunan–bangunan lainnya yang tersebar hampir diseluruh Kota Batam. Dari aspek kepemilikan property ini mayoritas dikuasai oleh pemodal besar dan terkadang dikuasai fihak asing dengan kedok pemiliknya masyarakat lokal. Lantas bagaimana proses ekonomi rente itu terjadi ?, pedagang-pedagang kecil yang biasanya menjual makanan, minuman, bengkel, potocopy dan sektor UKM lainnya mau tak mau harus menyewa tempat pada pemilik property dengan harga mahal. Sipemilik property ini dalam membayar property yang dimilikinya dibiayai oleh pedagang-pedagang kecil tadi. Kalau begini modelnya, kapan saatnya sektor UKM bisa tumbuh ?. Mari kita lihat di bangkok, misalnya. Pemerintah setempat menyediakan lokasi yang strategis di tengah kota bangkok untuk sektor UKM bagi rakyatnya dengan berbagai subsidi dan kemudahan kepemilikan bagi sektor UKM .
3. Kualitas Hidup yang semakin Menurun. Kualitas hidup bukan hanya ditentukan oleh besarnya pendapatan atau lengkapnya fasilitas perkotaan yang lengkap. Faktor yang lebih penting adalah keamanan dan kenyamanan, lingkungan alam dan tentunya pemerataan. Apa gunanya kita tinggal di komplek mewah tetapi disampingnya rumah kumuh bertebaran yang setiap saat menghembuskan aura kriminilitas , atau apa gunanya kita mempunyai pendapatan besar tapi kita sulit bernapas akibat udara segar menghilang karena hutan-hutan digunduli hanya untuk membangun ruko atau perumahan-perumahan hanya karena hutan itu letaknya strategis ? atau yang lebih tragis lagi, tak ada gunanya apa-apa, karena setiap saat bencana alam akan datang karena lingkungan kita telah dirusak, eksplorasi pasir, hutan bakau yang musnah, terumbu karang yang dilindas dan rasa aman yang telah hilang akibat tingkat kriminalitas yang semakin tinggi akibat terjadi kesenjangan antara yang miskin dan kaya.
Written by Ade P. Nasution
http://www.adenasution.com/index.php?option=com_content&view=article&id=74:otokritik-melihat-batam-dari-sisi-kiri&catid=28:sosial&Itemid=59
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar