4 WAKTU SEDEKAH
YANG PALING UTAMA
“Seseorang bertanya kepada Nabi
shollallahu ’alaih wa sallam: “Wahai Rasulullah, sedekah
apakah yang paling afdhol?” Beliau menjawab: “Kau bersedekah ketika kau masih
dalam keadaan sehat lagi loba, kau sangat ingin menjadi kaya, dan khawatir
miskin. Jangan kau tunda hingga ruh sudah sampai di kerongkongan, kau baru
berpesan :”Untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian.” Padahal harta itu
sudah menjadi hak si fulan (ahli waris).” (HR Bukhari)
Dari hadist di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa sedekah yang paling utama itu
ada empat, antara lain:
1. Dalam Keadaan Sehat Lagi Loba
Waktu sedekah paling utama yaitu ketika orang tersebut dalam keadaan sehat lagi loba yakni sangat berambisi mengejar keuntungan duniawi. Hal ini bisa diartikan ia masih muda dan masa depan hidupnya dihiasi dengan beraneka ambisi dan perencanaan untuk menjadi seseorang yang sukses dalam karir dan bisnisnya.
Waktu sedekah paling utama yaitu ketika orang tersebut dalam keadaan sehat lagi loba yakni sangat berambisi mengejar keuntungan duniawi. Hal ini bisa diartikan ia masih muda dan masa depan hidupnya dihiasi dengan beraneka ambisi dan perencanaan untuk menjadi seseorang yang sukses dalam karir dan bisnisnya.
Akan ada banyak alasan yang terucap
jika disuruh bersedekah dalam waktu ini. Salah satu dalihnya adalah untuk
berinvestasi. Itulah penyebab mengapa mereka menunda-nunda niat bersedekah
dengan harta yang dimiliki. Maka bersedekah dalam waktu ini menjadi waktu yang
paling utama untuk dilakukan agar menghindarkan mereka dari sifat kikir.
2. Dalam Keadaan Sangat ingin
Menjadi Kaya
Waktu utama kedua untuk bersedekah adalah ketika dalam keadaan sangat ingin menjadi kaya. Rasulullah SAW seolah ingin menggambarkan bahwa orang yang dalam keadaan tidak ingin menjadi kaya berarti bersedekahnya kurang bernilai dibandingkan orang yang dalam keadaan berambisi menjadi kaya.
Waktu utama kedua untuk bersedekah adalah ketika dalam keadaan sangat ingin menjadi kaya. Rasulullah SAW seolah ingin menggambarkan bahwa orang yang dalam keadaan tidak ingin menjadi kaya berarti bersedekahnya kurang bernilai dibandingkan orang yang dalam keadaan berambisi menjadi kaya.
Orang yang sedang berambisi menjadi
kaya lalu ia bersedekah maka ia merupakan tipe orang yang tidak ingin menikmati
kekayaan untuk dirinya sendiri namun juga berbagi dengan orang lain yang membutuhkan.
Ia juga akan terhindar dari sifat tamak.
3. Keadaan Sangat Khawatir Menjadi
Miskin
Waktu yang ketiga yaitu saat si pemberi sedekah berada dalam kondisi sangat khawatir menjadi miskin. Namun, bagi kaum beriman walaupun perasaan yang demikian menghinggapinya ia tidak pernah ragu untuk bersedekah. Hal ini menjadi wujud bahwa orang tersebut senantiasa bertawakal kepada Allah dalam keadaan apapun.
Waktu yang ketiga yaitu saat si pemberi sedekah berada dalam kondisi sangat khawatir menjadi miskin. Namun, bagi kaum beriman walaupun perasaan yang demikian menghinggapinya ia tidak pernah ragu untuk bersedekah. Hal ini menjadi wujud bahwa orang tersebut senantiasa bertawakal kepada Allah dalam keadaan apapun.
”... yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya),
baik di waktu lapang maupun sempit.” (QS Ali Imran ayat 133-134)
4. Tidak dalam Keadaan Menjelang
Kematian
Waktu utama terakhir untuk bersedekah adalah tidak dalam keadaan menjelang kematian. Rasulullah SAW sangat mewanti-wanti umatnya jangan sampai baru ingin bersedekah ketika ajal sudah dekat. Karena hal yang demikian ini bukan lagi dikatakan sedekah melainkan harta waris.
Waktu utama terakhir untuk bersedekah adalah tidak dalam keadaan menjelang kematian. Rasulullah SAW sangat mewanti-wanti umatnya jangan sampai baru ingin bersedekah ketika ajal sudah dekat. Karena hal yang demikian ini bukan lagi dikatakan sedekah melainkan harta waris.
Sahabat, mari bersedekah di
waktu-waktu utama. Semoga Allah memberkahi kehidupan kita dan memberikan banyak
kebaikan di dalamnya.
Kesempatan emas memiliki Sedekah jariyah
menyelesaikan pembangunan Al Muttaqin - Medio Raya - Trans Barelang - Batam
(Kepri - Indonesia) – masih panjang perjuangan masjid ini untuk sampai kata
finish. Tabungan akherat bapak/ibu untuk menyegerakan penyelesaian masjid ini
sangat kami tunggu dan syukuri. Manakala berkenan dan siap jangan lupa mengucap
Bismillah lalu mengirimkan
๐ธ๐๐
๐ธ๐๐
๐ธ๐๐ Konfirmasi
donasi / sedekah jariyah pembangunan Masjid Al Muttaqin Medio Raya:
Bpk.
Ust. M. IsmuTorik Hp. +6281377744845
Bpk. M. Ali Syahbana Hp. +6281364998770
Bpk. Suyitno Hp +6285264261744
Bpk. Susanto Hp +6281372686788
Bpk. M. Ali Syahbana Hp. +6281364998770
Bpk. Suyitno Hp +6285264261744
Bpk. Susanto Hp +6281372686788
Bpk.
Nanang Hp +6287894168434 / +6281371090660
Bpk. Hendro Susilo Hp +6285103112061
Bpk. Kadi Hp +6281372345674
Bpk. Hendro Susilo Hp +6285103112061
Bpk. Kadi Hp +6281372345674
Bpk. Heri Rusyanto +6281277700813
Tidak ada komentar:
Posting Komentar