Senin, 21 Februari 2011

JENIS HUNIAN TEMPAT TINGGAL DAN USAHA



TIPE PERUMAHAN
Hunian sektor properti di Indonesia mengalami perkembangan yang baik dalam beberapa waktu terakhir. Perkembangan tersebut tidak dapat dipisahkan dari beberapa faktor, seperti suku bunga, kondisi infrastruktur, dan gaya hidup. Diperlukan dukungan dari semua pihak untuk mempertahankan pertumbuhan ini.

Kebutuhan perumahan akan menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia. Pada akhir 2007, kebutuhan perumahan di Indonesia sekitar 9 juta unit dan diperkirakan akan terus meningkat hingga sekitar 11 juta unit pada akhir 2010. Setelah dua kali meraih Adipura, sekarang Batam kembali mengukir prestasi. Sebagai kota metropolitan, Batam juara pertama untuk mencapai kota terbaik untuk pembangunan perumahan dan permukiman untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia, dalam perlombaan Upaya Adi Pratama 2008.

Pemenuhan kebutuhan perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar. Dengan demikian, total permintaan di sektor properti akan tumbuh. Kebutuhan tidak hanya karena dari keluarga baru, tetapi juga karena pada saat ini, kebutuhan perumahan yang besar. Untuk itu, diperlukan kondisi ekonomi yang kondusif, pembangunan infrastruktur yang lebih cepat, dan Kreativitas dari para pengembang untuk mengambil keuntungan dari situasi ini.

Pemerintah juga diharapkan dapat bergerak lebih cepat untuk memperbaiki lingkungan pajak, sumber daya keuangan, dan status kepemilikan dari sektor properti yang dapat bergerak dengan lebih optimal di masa depan. Peluang untuk Jual rumah untuk orang asing atau ekspatriat cukup terbuka di Batam. Ini umumnya rumah bagian tengah dan Mewah yang telah dikembangkan untuk memenuhi standar yang dikehendaki rumah ekspatriat. Perumahan di Batam mulai bergeser ke pinggiran kota, termasuk jembatan ke kawasan Barelang. Beberapa pengembang bahkan jauh-jauh hari datang untuk mengembangkan daerah.

Saat ini, puluhan telah dikembangkan oleh sejumlah pengembang perumahan di kawasan Barelang. Pemilihan daerah tersebut tidak tanpa alasan. Para pengembang telah melihat peluang untuk masa depan, terutama untuk melihat prospek dari Rempang dan Galang sebagai investasi.

Barelang kawasan juga menarik sejumlah perusahaan atau Shipyard galangan kapal, yang membayar hanya untuk mendapatkan izin untuk mengembangkan bisnis di Barelang. Tentu saja, banyak calon pekerja terserap, baik untuk pariwisata atau Shipyard, sehingga konsumen potensial adalah untuk para pengembang membangun perumahan bagi para pekerja di sektor tersebut.

RUKO ( Rumah Toko)
Ruko (singkatan dari rumah toko) adalah sebutan bagi bangunan-bangunan di Indonesia yang umumnya bertingkat antara dua hingga lima lantai, di mana lantai-lantai bawahnya digunakan sebagai tempat berusaha ataupun semacam kantor sementara lantai atas dimanfaatkan sebagai tempat tinggal. Ruko biasanya berpenampilan yang sederhana dan sering dibangun bersama ruko-ruko lainnya yang mempunyai desain yang sama atau mirip sebagai suatu kompleks. Ruko banyak ditemukan di kota-kota besar di Indonesia dan biasa ditempati warga-warga kelas menengah.

APARTEMEN
Apartemen merupakan sebuah model tempat tinggal yang hanya mengambil sebagian kecil ruang dari suatu bangunan. Suatu gedung apartemen dapat memiliki puluhan bahkan ratusan unit apartemen. Istilah apartemen digunakan secara luas di Amerika Utara, sementara istilah flat digunakan di Britania Raya dan negara-negara persemakmuran.

VILLA
Sebuah vila awalnya adalah sebuah rumah kelas atas, walaupun sejak pertama kali diperkenalkan dan fungsi dari sebuah vila telah berkembang cukup pesat. Setelah jatuhnya republik ini, menjadi sebuah vila kecil, kompon dibentengi pertanian, secara bertahap kembali berkembang melalui Abad Pertengahan ke mewah, kelas atas negara-rumah. Dalam bahasa modern dapat merujuk pada jenis memaksa pinggiran kota kediaman.

Sumber : http://www.bpbatam.go.id/ini/livingInBatam/types_housing.jsp












Tidak ada komentar:

Posting Komentar